Pages

Jumat, 18 Mei 2012

Penentuan Kadar Calsium


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar belakang

Air merupakan suatu zat yang sangat mempengaruhi manusia. Air digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk air minum. Sekitar ¾ dari permukaan bumi ini meliputi air. Air untuk minum idealnya tidak mengandung bakteri patogen. Adapun air yang baik dan tidak membahayakan bagi kesehatan manusia harus memenuhi syarat-syarat kualitas tertentu. Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh air yang tidak memenuhi syarat kesehatan antara lain terhadap sistem pencernaan manusia. Pada era globalisasi sekarang ini, sudah banyak terdapat depot-depot air isi ulang. Hal ini disebabkan karena banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi air isi ulang dari pada air yang dimasak sendiri. Karena air isi ulanglebih praktis dari pada air yang dimasak sendiri. Tetapi praktis bukanlah jalan yang baik apabila kualitas air tidak memenuhi syarat kesehatan.Air isi ulang adalah air yang telah mengalami proses pengolahan oleh manusiadari sumber air yang terdapat di daerah tersebut. Sumber-sumber air tersebut berasaldari alam. Seperti sungai, gunung, danau, sumur dan sebagainya. Kemudian air tersebut diolah sebaik mungkin sehingga dapat dikonsumsi bagi masyarakat luas. Air isi ulang yang baik dikonsumsi bagi masyarakat yaitu air yang memenuhi syaratkesehatan yang telah ditentukan. Di dalam air isi ulang, terdapat beberapa zat,diantaranya kalsium (Ca) dan khlorida (Cl). Kadar kalsium (Ca) yang sesuai dengansyarat kesehatan menurut Permenkes batas minimumnya 75mg/L dan batas maksimumnya 200 mg/L. Dan kadar khlorida (Cl) yang sesuai dengan syarat kesehatan yaitu 0,01ppm. Apabilalewat dari kadar yang telah ditentukan maka akan menimbulkan kerusakan padasistem pencernaan dan iritasi pada lambung.6

Begitu juga halnya dengan masyarakat kota Surakarta , masyarakat di kota ini juga banyak mengkonsumsi air isi ulang, depot air pun berkembang begitu pesat, bagaikan jamur dimusim hujan. Berdasarkan uraian di atas saya tertarik melakukan penelitian tentang air isi ulang dengan judul  “Penentuan kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang yangterdapat di kota Surakarta ”

1.2. Rumusan masalah 

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:Apakah kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang sudah memenuhi standar kesehatan?

1.3. Hipotesis Penelitian

Air isi ulang di beberapa kecamatan di kota Surakarta tidak memenuhi standar kesehatan.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang yang terdapat di kota Surakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta menjadi proses pengaplikasian dan pegembangan ilmu yang telah di tempuh, juga sebagai bahan informasi bagi masyarakat Surakarta agar mewaspadai banyaknya kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang yang mereka konsumsi, sehingga dapat mengganggu kesehatan.

 

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian air

Air adalah materi esensial didalam kehidupan. Pengertian air adalah suatu zat yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup dipermukaan bumi ini, baik itu manusia,hewan maupun tumbuh-tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Khususnya bagi manusia kebutuhan air sehat terlindungi telah merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, salah satunya untuk minum. Peran air dalam tubuh sangat penting, karena tubuh manusia terdiri atas 75% air. Apabila kita terdehidrasi maka tubuh akan mengatur kembali pembagian airnya sesuai dengan jumlah air yang tersedia, dan apabila air yang tersedia dalam tubuh sedikit maka pembagian air dalam tubuh akan sedikit pula.Itu akan mengakibatkan tubuh kita kurang bertenaga. Maka kita dianjurkan untuk mengkonsumsi air minimal 8 gelas sehari.Air adalah benda yang paling banyak tersebar secara melimpah dalam alam ini dan terdapat dalam keadaan bebas maupun dalam keadaan terikat dengan persenyawa kimia. Keadaan air semuanya sebenarnya sama akan tetapi akan berubah dari mulai keadaan tempat maupun pengolahannya.Air yang dapat diminum diartikan sebagai air yang bebas dari bakteri yang berbahaya dan ketidakmurnian secara kimiawi. Air minum harus bersih dan jernih,tidak bewarna dan tidak berbau, sehingga tidak mengandung bahan tersuspensi atau kekeruhan. Mineral merupakan suatu zat yang barada di lingkungan asam. Mineral tersebut adalah seng (Zn), kromium (Cr), magnesium (Mg), mangan (Mn), selenium(Se), besi (Fe), tembaga (Cu), dan molybdenum (Mo). Tetapi mineral yang di butuhkan tubuh dalam jumlah besar adalah natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca),dan magnesium (Mg)

 
2. 2. Manfaat dan Fungsi Air

Air sangat besar manfaatnya dalam kehidupan ini. Seluruh metabolisme tubuh makhluk hidup tidak mungkin berlangsung tanpa adanya air. Beberapa manfaat air antara lain untuk: proses pencernaan, metabolisme, mengangkut zat-zat makanan dalam tubuh mengatur keseimbangan suhu tubuh, dan menjaga jangan sampai tubuhkekeringan. Apabila tubuh kehilangan banyak air, maka akan mengakibatkan dehidrasi. Fungsi air dalam tubuh antara lain:
a.    Sebagai bahan yang mengisi ruang-ruang kosong di dalam tubuh
b.    Sebagai sarana transportasi untuk peredaran sel-sel darah
c.    Sebagai pelarut bahan-bahan yang melarut di dalamnya,    termasuk oksigen
d.    Sebagai perekat yang mengikat bahan-bahan padat sel
e.    Sebagai pusat pengatur keseimbangan energi dan osmotic di tubuh

2.3. Sifat-Sifat Air.
Sifat-sifat air antara lain:
a.    2 atom H dan 1 atom O yang diikat oleh ikatan kovalen. 
b.    Pada suhu biasa air merupakan benda cair yang tidak berbau dan berasa.
c.    Air dapat membaku pada suhu 0C dan mendidih pada suhu 100C
d.    .Air tidak akan mengalir melalui tanah liat atau batuan yang padat.e.Air mengalir secara lambat melalui pasir dan dapat mendorong pasir  bersamanya.

2. 4. Syarat-Syarat Air Minum
Persyaratan air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik,kimia,mikrobiologi, dan radioaktif.

2.5. Kalsium dan Peranannya
Adanya ion kalsium (Ca) di dalam air akan mengakibatkan sifat kesadahan terhadap air tersebut. Kalsium merupakan sebagian dari komponen yang merupakan penyebab dari kesadahan. Sedangkan efek ekonomis maupun terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh kesadahan yakni berupa timbulnya lapisan kerak pada ketel-ketel pemanasan air, pada perpipaan dan juga penurunannya efektifitas dari kerja sabun.Selain itu adanya Ca di dalam air adalah sangat dibutuhkan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan unsur tersebut. Peranan Kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi 2 yaitu dapatmembantu membentuk tulang dan gigi dan mengukur proses biologis dalam tubuh. Keperluan kalsium terbesar pada waktu pertumbuhan, tetapi juga keperluan-keperluan kalsium masih diteruskan meskipun sudah mencapai usia dewasa. Pada pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk maka tulang yang lama dihancurkan secara simultan. Kalsium yang berada dalam sirkulasi darah dan jaringan tubuh berperan dalam berbagai kegiatan, diantaranya untuk transmisi impuls saraf,kontraksi otot, penggumpalan darah, pengaturan permeabilitas membran sel, serta keaktifan enzim. Penelitian yang dilakukan dengan kalsium radioaktif menunjukkan bahwa tulang secara terus menerus dibentuk dan dirombak secara simultan. Diperkirakansekitar 20% kalsium tulang orang dewasa diserap dan diganti lagi setiap tahun.
 
Keperluan kalsium dalam tubuh biasanya dihitung dengan keseimbangan kalsium, kira-kira sama dengan yang digunakan untuk menghitung keseimbangan nitrogen. Orang dewasa memerlukan 700 mg (0,7 g) kalsium perhari. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (1978) konsumsi yang dianjurkan untuk anak di bawah 10 tahun sebanyak 0,5 g perorang perhari dan dewasa 0,5-0,7 g perorang perhari.Kekurangan unsur kalsium dalam persediaannya didalam tubuh dapatmenimbulkan:aKaries dentis atau kerusakan pada gigi dan pertumbuhan tulang menjadi tidak sempurna dan dapat menimbulkan rakhitisc. Apabila bagian tubuh terluka maka darah akan sukar membeku, pengeluaran darah akibatnya bertambah dan terjadinya kekejangan pada otot. Untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat dari terlalu rendah atau terlalu tingginya kadar Ca dalam air minum, ditetapkanlah standar persyaratan kosentrasi Ca sebagai mana yang ditetapkan oleh Dep. Kes R.I sebesar 75 – 200 mg/l.Standar yang telah ditetapkan oleh WHO inter-regional water study-group adalahsebesar 75 – 150 mg/l.Konsentrasi Ca dalam air minum yang lebih rendah dari 75 mg/l dapat menyebabkan penyakit tulang rapuh, sedangkan kosentrasi yang lebih tinggi dari 200mg/l dapat menyebabkan korosifias pada pipa-pipa air. Gejala kekurangan kalsium termasuk tetani, gangguan otot dan saraf atau gagal ginjal. Dan apabila kekurangan kalsium akan menyebabkan penyakit
Rachitis pada anak-anak dan osteomalaisia pada orang dewasa. Ssebab utama osteomalasiaadalah kekurangan vitamin D. Gejala pada osteomalasia yaitu tulang menjadi lunak karena matriksnya kekurangan kalsium.12
 
Di samping berperan dalam proses penggumpalan darah,kalsium diperlukan juga dalam proses penyerapan vitamin B12 serta bermanfaat dalam struktur dan fungsi dari sel membran. Penyerapan kalsium sangat bervariasi tergantung umur dan kndisi badan. Pada waktu kanak-kanak atau waktu pertumbuhan, sekitar 50 - 70% kalsium yang dicerna diserap, tetapi waktu dewasa hanya sekitar 10 - 40% yang diserap. Karena garam kalsium lebih larut dalam asam, maka penyerapan kalsium terjadi pada bagian atas usus kecil, tepat setelah lambung. Beberapa faktor yang dapat menghalangi penyerapan kalsium adalah adanya zat organik yang dapat bergabung dengan kalsium dan membentuk garam yang tidak larut. Contoh dari senyawa tersebut adalam asam oksalat dan asam fitat.

2.6. Khloride dan peranannya
Khloride adalah salah satu unsur halogen dan merupakan halogen yang paling banyak di produksi. Chlorida dalam bentuk ion Cl- adalah salah satu ion anorganik yang paling banyak terkandung dalam air. Chlor dan persenyawaannya merupakansalah satu desinfektan yang paling luas kegunaannya.Klorida dalam air mula-mula berasal dari sumber alamiah, limbah air kotor dan limbah industri, run off di perkotaan yang mengandung garam “de_icing”, danintrusi air laut. Sumber utama pemajaman klorida pada manusia adalah dari penambahan garam pada makanan, dan masukan terbanyak berasal dari air minum.Kadar klorida yang berlebihan dapat meningkatkan korosi logam pada systemdistribusi, tergantung pada alkalinitas air. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan kadar logam pada penyediaan air. Nilai persyaratan untuk klorida dalam air minumditetapkan sebesar 250 mg/I tidak berdasarkan kesehatan. Kadar klorida lebih dari250 mg/I menyebabkan terditeksinya rasa dalam air. Dari segi penerimaanmasyarakat tingginya kadar klorida yang menimbulkan rasa yang tidak diinginkan,tergantung dari ikatannya dengan kation dan dengan kisaran antara 200-300 mg/Iuntuk natrium, kalium dan kalsiumklorida. Konsumen air akan menjadi terbiasa padakadar yang melebihi 250 mg/I.13
 
 Natrium dan kalsium hypochlorite banyak digunakan sebagai desinfektan dikolam renang. Keduanya mempunyai efektivitas yang sama dengan chlorine. Natrium hypochlorit bentuk desinfektan yang ditambahkan, akan mempengaruhi kualitas air yangdidesinfeksi. Penambahan chlorine dalam bentuk gas akan menyebabkan turunnya pHair, karena terjadi pembentukan asam kuat. Akan tetapi penambahan chlorine dalam bentuk natrium hypochlorite akan menaikkan alkanitas air tersebut, sehingga pH akanlebih besar.4.Chlorine dioksidaSejak tahun 1944 chlorine dioksida  sudah digunakan dalam proses pengolahan air bersih, untuk menghilangkan rasa dan bau akibat adanya phenol.Selain menghilangkan rasa dan bau digunakan pula untuk menghilangkan zat(Fe), mangan (Mn), serta sebagai desinfektan dan mencegah adanya algae. Chlorinedioksida bereaksi dengan berbagai jenis zat organic dan anorganik, tetapi tidak membentuk THM (Trihal Menthane).  


3. Argentometri
Argentometri adalah bagian daripada volumetri yang menggunakan larutanstandart Argentum Nitrat. Karena pada titrasi argentometri terjadi reaksi presipitasi,maka titrasi argentometri disebut juga titrasi presipitasi yang menghasilkan endapan.Selain larutan standard argentum nitrat pada metode-metode tertentu dariargentometri juga menggunakan larutan standard ang lain yaitu : standard kaliumrodanida atau amonium rodanida.Ada empat macam metode argentometri yaitu:

3.1 Metode MORH
Digunakan untuk penetapan kadar garam-garam khlorida, iodida, bromida.Indikator yang dipakai adalah indikator kalium kromat(K 2CrO4). Titik akhir titrasiditunjukkan saat terbentuk endapan Ag2CrO4 yang berwarna merah bata.

3.2 Metode Volhard
Digunakan untuk penetapan kadar garam-garam khlorida dan bromida.Indikator yang digunakan adalah indikator ion Fe3+ yang akan memberikan warnamerah dari kompleks Fe(SCN)2+
.
3.3 Metode Fajans
Digunakan untuk penetapan kadar garam-garam khlorida, iodida, bromida,rodanida dan sianida. Indikator yang digunakan adalah fluorescin, diklofuorescin, eosin dan brom phenol blue.

3.4 Metode Liebig
Digunakan untuk penetapan kadar garam-garam sianida. Indikator yang digunakan adalah KI. Titik akhir titrasi ditandai dengan timbulnya presipitasi yang berwarna kuning dari Agl. Presipitasi ini akan tampak lebih jelas apabila diberi latar  belakang yang berwarna hitam.16
 
4.  Kompleksometri
Titrasi Kompleksometri yaitu titrasi yang didasarkan atas pembentukan statukompleks antara analit dengan titran. Titrasi Kompleksometri digunakan untuk  penetapan kadar ion logam yang bervalensi dua, misalnya Ca dan Mg.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Akademi Analisis Kesehatan Nasional Surakarta pada tanggal 30 April 2012  sampai dengan 5 mei 2012.

2. Populasi dan Sampel
Sebagai Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah semua depot Air isi ulang yang terdapat di Kota Surakarta. Sedangkan sampelnya adalah 5 buah depot yang di ambil secara acak menurut 5 daerah kecamatan dari masing-masing kecamatan di kota Surakarta

3. Metode Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen.

4. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data ini dengan melakukan pengambilan secara langsung terhadap air isi ulang di depot dengan menggunakan metode Argentometri dan Kompleksometri.

5. Alat dan Reagensia Penelitian

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 18 Mei 2012

Penentuan Kadar Calsium

Diposting oleh amandaninditya di 07.32

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar belakang

Air merupakan suatu zat yang sangat mempengaruhi manusia. Air digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk air minum. Sekitar ¾ dari permukaan bumi ini meliputi air. Air untuk minum idealnya tidak mengandung bakteri patogen. Adapun air yang baik dan tidak membahayakan bagi kesehatan manusia harus memenuhi syarat-syarat kualitas tertentu. Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh air yang tidak memenuhi syarat kesehatan antara lain terhadap sistem pencernaan manusia. Pada era globalisasi sekarang ini, sudah banyak terdapat depot-depot air isi ulang. Hal ini disebabkan karena banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi air isi ulang dari pada air yang dimasak sendiri. Karena air isi ulanglebih praktis dari pada air yang dimasak sendiri. Tetapi praktis bukanlah jalan yang baik apabila kualitas air tidak memenuhi syarat kesehatan.Air isi ulang adalah air yang telah mengalami proses pengolahan oleh manusiadari sumber air yang terdapat di daerah tersebut. Sumber-sumber air tersebut berasaldari alam. Seperti sungai, gunung, danau, sumur dan sebagainya. Kemudian air tersebut diolah sebaik mungkin sehingga dapat dikonsumsi bagi masyarakat luas. Air isi ulang yang baik dikonsumsi bagi masyarakat yaitu air yang memenuhi syaratkesehatan yang telah ditentukan. Di dalam air isi ulang, terdapat beberapa zat,diantaranya kalsium (Ca) dan khlorida (Cl). Kadar kalsium (Ca) yang sesuai dengansyarat kesehatan menurut Permenkes batas minimumnya 75mg/L dan batas maksimumnya 200 mg/L. Dan kadar khlorida (Cl) yang sesuai dengan syarat kesehatan yaitu 0,01ppm. Apabilalewat dari kadar yang telah ditentukan maka akan menimbulkan kerusakan padasistem pencernaan dan iritasi pada lambung.6

Begitu juga halnya dengan masyarakat kota Surakarta , masyarakat di kota ini juga banyak mengkonsumsi air isi ulang, depot air pun berkembang begitu pesat, bagaikan jamur dimusim hujan. Berdasarkan uraian di atas saya tertarik melakukan penelitian tentang air isi ulang dengan judul  “Penentuan kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang yangterdapat di kota Surakarta ”

1.2. Rumusan masalah 

Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:Apakah kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang sudah memenuhi standar kesehatan?

1.3. Hipotesis Penelitian

Air isi ulang di beberapa kecamatan di kota Surakarta tidak memenuhi standar kesehatan.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang yang terdapat di kota Surakarta.

1.5. Manfaat Penelitian

Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta menjadi proses pengaplikasian dan pegembangan ilmu yang telah di tempuh, juga sebagai bahan informasi bagi masyarakat Surakarta agar mewaspadai banyaknya kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang yang mereka konsumsi, sehingga dapat mengganggu kesehatan.

 

 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Pengertian air

Air adalah materi esensial didalam kehidupan. Pengertian air adalah suatu zat yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup dipermukaan bumi ini, baik itu manusia,hewan maupun tumbuh-tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Khususnya bagi manusia kebutuhan air sehat terlindungi telah merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, salah satunya untuk minum. Peran air dalam tubuh sangat penting, karena tubuh manusia terdiri atas 75% air. Apabila kita terdehidrasi maka tubuh akan mengatur kembali pembagian airnya sesuai dengan jumlah air yang tersedia, dan apabila air yang tersedia dalam tubuh sedikit maka pembagian air dalam tubuh akan sedikit pula.Itu akan mengakibatkan tubuh kita kurang bertenaga. Maka kita dianjurkan untuk mengkonsumsi air minimal 8 gelas sehari.Air adalah benda yang paling banyak tersebar secara melimpah dalam alam ini dan terdapat dalam keadaan bebas maupun dalam keadaan terikat dengan persenyawa kimia. Keadaan air semuanya sebenarnya sama akan tetapi akan berubah dari mulai keadaan tempat maupun pengolahannya.Air yang dapat diminum diartikan sebagai air yang bebas dari bakteri yang berbahaya dan ketidakmurnian secara kimiawi. Air minum harus bersih dan jernih,tidak bewarna dan tidak berbau, sehingga tidak mengandung bahan tersuspensi atau kekeruhan. Mineral merupakan suatu zat yang barada di lingkungan asam. Mineral tersebut adalah seng (Zn), kromium (Cr), magnesium (Mg), mangan (Mn), selenium(Se), besi (Fe), tembaga (Cu), dan molybdenum (Mo). Tetapi mineral yang di butuhkan tubuh dalam jumlah besar adalah natrium (Na), kalium (K), kalsium (Ca),dan magnesium (Mg)

 
2. 2. Manfaat dan Fungsi Air

Air sangat besar manfaatnya dalam kehidupan ini. Seluruh metabolisme tubuh makhluk hidup tidak mungkin berlangsung tanpa adanya air. Beberapa manfaat air antara lain untuk: proses pencernaan, metabolisme, mengangkut zat-zat makanan dalam tubuh mengatur keseimbangan suhu tubuh, dan menjaga jangan sampai tubuhkekeringan. Apabila tubuh kehilangan banyak air, maka akan mengakibatkan dehidrasi. Fungsi air dalam tubuh antara lain:
a.    Sebagai bahan yang mengisi ruang-ruang kosong di dalam tubuh
b.    Sebagai sarana transportasi untuk peredaran sel-sel darah
c.    Sebagai pelarut bahan-bahan yang melarut di dalamnya,    termasuk oksigen
d.    Sebagai perekat yang mengikat bahan-bahan padat sel
e.    Sebagai pusat pengatur keseimbangan energi dan osmotic di tubuh

2.3. Sifat-Sifat Air.
Sifat-sifat air antara lain:
a.    2 atom H dan 1 atom O yang diikat oleh ikatan kovalen. 
b.    Pada suhu biasa air merupakan benda cair yang tidak berbau dan berasa.
c.    Air dapat membaku pada suhu 0C dan mendidih pada suhu 100C
d.    .Air tidak akan mengalir melalui tanah liat atau batuan yang padat.e.Air mengalir secara lambat melalui pasir dan dapat mendorong pasir  bersamanya.

2. 4. Syarat-Syarat Air Minum
Persyaratan air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik,kimia,mikrobiologi, dan radioaktif.

2.5. Kalsium dan Peranannya
Adanya ion kalsium (Ca) di dalam air akan mengakibatkan sifat kesadahan terhadap air tersebut. Kalsium merupakan sebagian dari komponen yang merupakan penyebab dari kesadahan. Sedangkan efek ekonomis maupun terhadap kesehatan yang ditimbulkan oleh kesadahan yakni berupa timbulnya lapisan kerak pada ketel-ketel pemanasan air, pada perpipaan dan juga penurunannya efektifitas dari kerja sabun.Selain itu adanya Ca di dalam air adalah sangat dibutuhkan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan unsur tersebut. Peranan Kalsium dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi 2 yaitu dapatmembantu membentuk tulang dan gigi dan mengukur proses biologis dalam tubuh. Keperluan kalsium terbesar pada waktu pertumbuhan, tetapi juga keperluan-keperluan kalsium masih diteruskan meskipun sudah mencapai usia dewasa. Pada pembentukan tulang, bila tulang baru dibentuk maka tulang yang lama dihancurkan secara simultan. Kalsium yang berada dalam sirkulasi darah dan jaringan tubuh berperan dalam berbagai kegiatan, diantaranya untuk transmisi impuls saraf,kontraksi otot, penggumpalan darah, pengaturan permeabilitas membran sel, serta keaktifan enzim. Penelitian yang dilakukan dengan kalsium radioaktif menunjukkan bahwa tulang secara terus menerus dibentuk dan dirombak secara simultan. Diperkirakansekitar 20% kalsium tulang orang dewasa diserap dan diganti lagi setiap tahun.
 
Keperluan kalsium dalam tubuh biasanya dihitung dengan keseimbangan kalsium, kira-kira sama dengan yang digunakan untuk menghitung keseimbangan nitrogen. Orang dewasa memerlukan 700 mg (0,7 g) kalsium perhari. Menurut Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (1978) konsumsi yang dianjurkan untuk anak di bawah 10 tahun sebanyak 0,5 g perorang perhari dan dewasa 0,5-0,7 g perorang perhari.Kekurangan unsur kalsium dalam persediaannya didalam tubuh dapatmenimbulkan:aKaries dentis atau kerusakan pada gigi dan pertumbuhan tulang menjadi tidak sempurna dan dapat menimbulkan rakhitisc. Apabila bagian tubuh terluka maka darah akan sukar membeku, pengeluaran darah akibatnya bertambah dan terjadinya kekejangan pada otot. Untuk menghindari efek yang tidak diinginkan akibat dari terlalu rendah atau terlalu tingginya kadar Ca dalam air minum, ditetapkanlah standar persyaratan kosentrasi Ca sebagai mana yang ditetapkan oleh Dep. Kes R.I sebesar 75 – 200 mg/l.Standar yang telah ditetapkan oleh WHO inter-regional water study-group adalahsebesar 75 – 150 mg/l.Konsentrasi Ca dalam air minum yang lebih rendah dari 75 mg/l dapat menyebabkan penyakit tulang rapuh, sedangkan kosentrasi yang lebih tinggi dari 200mg/l dapat menyebabkan korosifias pada pipa-pipa air. Gejala kekurangan kalsium termasuk tetani, gangguan otot dan saraf atau gagal ginjal. Dan apabila kekurangan kalsium akan menyebabkan penyakit
Rachitis pada anak-anak dan osteomalaisia pada orang dewasa. Ssebab utama osteomalasiaadalah kekurangan vitamin D. Gejala pada osteomalasia yaitu tulang menjadi lunak karena matriksnya kekurangan kalsium.12
 
Di samping berperan dalam proses penggumpalan darah,kalsium diperlukan juga dalam proses penyerapan vitamin B12 serta bermanfaat dalam struktur dan fungsi dari sel membran. Penyerapan kalsium sangat bervariasi tergantung umur dan kndisi badan. Pada waktu kanak-kanak atau waktu pertumbuhan, sekitar 50 - 70% kalsium yang dicerna diserap, tetapi waktu dewasa hanya sekitar 10 - 40% yang diserap. Karena garam kalsium lebih larut dalam asam, maka penyerapan kalsium terjadi pada bagian atas usus kecil, tepat setelah lambung. Beberapa faktor yang dapat menghalangi penyerapan kalsium adalah adanya zat organik yang dapat bergabung dengan kalsium dan membentuk garam yang tidak larut. Contoh dari senyawa tersebut adalam asam oksalat dan asam fitat.

2.6. Khloride dan peranannya
Khloride adalah salah satu unsur halogen dan merupakan halogen yang paling banyak di produksi. Chlorida dalam bentuk ion Cl- adalah salah satu ion anorganik yang paling banyak terkandung dalam air. Chlor dan persenyawaannya merupakansalah satu desinfektan yang paling luas kegunaannya.Klorida dalam air mula-mula berasal dari sumber alamiah, limbah air kotor dan limbah industri, run off di perkotaan yang mengandung garam “de_icing”, danintrusi air laut. Sumber utama pemajaman klorida pada manusia adalah dari penambahan garam pada makanan, dan masukan terbanyak berasal dari air minum.Kadar klorida yang berlebihan dapat meningkatkan korosi logam pada systemdistribusi, tergantung pada alkalinitas air. Hal ini dapat menyebabkan kenaikan kadar logam pada penyediaan air. Nilai persyaratan untuk klorida dalam air minumditetapkan sebesar 250 mg/I tidak berdasarkan kesehatan. Kadar klorida lebih dari250 mg/I menyebabkan terditeksinya rasa dalam air. Dari segi penerimaanmasyarakat tingginya kadar klorida yang menimbulkan rasa yang tidak diinginkan,tergantung dari ikatannya dengan kation dan dengan kisaran antara 200-300 mg/Iuntuk natrium, kalium dan kalsiumklorida. Konsumen air akan menjadi terbiasa padakadar yang melebihi 250 mg/I.13
 
 Natrium dan kalsium hypochlorite banyak digunakan sebagai desinfektan dikolam renang. Keduanya mempunyai efektivitas yang sama dengan chlorine. Natrium hypochlorit bentuk desinfektan yang ditambahkan, akan mempengaruhi kualitas air yangdidesinfeksi. Penambahan chlorine dalam bentuk gas akan menyebabkan turunnya pHair, karena terjadi pembentukan asam kuat. Akan tetapi penambahan chlorine dalam bentuk natrium hypochlorite akan menaikkan alkanitas air tersebut, sehingga pH akanlebih besar.4.Chlorine dioksidaSejak tahun 1944 chlorine dioksida  sudah digunakan dalam proses pengolahan air bersih, untuk menghilangkan rasa dan bau akibat adanya phenol.Selain menghilangkan rasa dan bau digunakan pula untuk menghilangkan zat(Fe), mangan (Mn), serta sebagai desinfektan dan mencegah adanya algae. Chlorinedioksida bereaksi dengan berbagai jenis zat organic dan anorganik, tetapi tidak membentuk THM (Trihal Menthane).  


3. Argentometri
Argentometri adalah bagian daripada volumetri yang menggunakan larutanstandart Argentum Nitrat. Karena pada titrasi argentometri terjadi reaksi presipitasi,maka titrasi argentometri disebut juga titrasi presipitasi yang menghasilkan endapan.Selain larutan standard argentum nitrat pada metode-metode tertentu dariargentometri juga menggunakan larutan standard ang lain yaitu : standard kaliumrodanida atau amonium rodanida.Ada empat macam metode argentometri yaitu:

3.1 Metode MORH
Digunakan untuk penetapan kadar garam-garam khlorida, iodida, bromida.Indikator yang dipakai adalah indikator kalium kromat(K 2CrO4). Titik akhir titrasiditunjukkan saat terbentuk endapan Ag2CrO4 yang berwarna merah bata.

3.2 Metode Volhard
Digunakan untuk penetapan kadar garam-garam khlorida dan bromida.Indikator yang digunakan adalah indikator ion Fe3+ yang akan memberikan warnamerah dari kompleks Fe(SCN)2+
.
3.3 Metode Fajans
Digunakan untuk penetapan kadar garam-garam khlorida, iodida, bromida,rodanida dan sianida. Indikator yang digunakan adalah fluorescin, diklofuorescin, eosin dan brom phenol blue.

3.4 Metode Liebig
Digunakan untuk penetapan kadar garam-garam sianida. Indikator yang digunakan adalah KI. Titik akhir titrasi ditandai dengan timbulnya presipitasi yang berwarna kuning dari Agl. Presipitasi ini akan tampak lebih jelas apabila diberi latar  belakang yang berwarna hitam.16
 
4.  Kompleksometri
Titrasi Kompleksometri yaitu titrasi yang didasarkan atas pembentukan statukompleks antara analit dengan titran. Titrasi Kompleksometri digunakan untuk  penetapan kadar ion logam yang bervalensi dua, misalnya Ca dan Mg.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Akademi Analisis Kesehatan Nasional Surakarta pada tanggal 30 April 2012  sampai dengan 5 mei 2012.

2. Populasi dan Sampel
Sebagai Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah semua depot Air isi ulang yang terdapat di Kota Surakarta. Sedangkan sampelnya adalah 5 buah depot yang di ambil secara acak menurut 5 daerah kecamatan dari masing-masing kecamatan di kota Surakarta

3. Metode Penelitian
Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen.

4. Teknik Pengumpulan data
Pengumpulan data ini dengan melakukan pengambilan secara langsung terhadap air isi ulang di depot dengan menggunakan metode Argentometri dan Kompleksometri.

5. Alat dan Reagensia Penelitian

0 komentar on "Penentuan Kadar Calsium"

Posting Komentar

 

(c)2009 Amanda's Space :'). Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger