BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Air merupakan suatu zat yang sangat mempengaruhi manusia. Air digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya untuk air minum. Sekitar ¾ dari permukaan bumi ini meliputi air. Air untuk minum idealnya tidak mengandung bakteri patogen. Adapun air yang baik dan tidak membahayakan bagi kesehatan manusia harus memenuhi syarat-syarat kualitas tertentu. Berbagai dampak yang ditimbulkan oleh air yang tidak memenuhi syarat kesehatan antara lain terhadap sistem pencernaan manusia. Pada era globalisasi sekarang ini, sudah banyak terdapat depot-depot air isi ulang. Hal ini disebabkan karena banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi air isi ulang dari pada air yang dimasak sendiri. Karena air isi ulanglebih praktis dari pada air yang dimasak sendiri. Tetapi praktis bukanlah jalan yang baik apabila kualitas air tidak memenuhi syarat kesehatan.Air isi ulang adalah air yang telah mengalami proses pengolahan oleh manusiadari sumber air yang terdapat di daerah tersebut. Sumber-sumber air tersebut berasaldari alam. Seperti sungai, gunung, danau, sumur dan sebagainya. Kemudian air tersebut diolah sebaik mungkin sehingga dapat dikonsumsi bagi masyarakat luas. Air isi ulang yang baik dikonsumsi bagi masyarakat yaitu air yang memenuhi syaratkesehatan yang telah ditentukan. Di dalam air isi ulang, terdapat beberapa zat,diantaranya kalsium (Ca) dan khlorida (Cl). Kadar kalsium (Ca) yang sesuai dengansyarat kesehatan menurut Permenkes batas minimumnya 75mg/L dan batas maksimumnya 200 mg/L. Dan kadar khlorida (Cl) yang sesuai dengan syarat kesehatan yaitu 0,01ppm. Apabilalewat dari kadar yang telah ditentukan maka akan menimbulkan kerusakan padasistem pencernaan dan iritasi pada lambung.6
Begitu juga halnya dengan masyarakat kota Surakarta , masyarakat di kota ini juga banyak mengkonsumsi air isi ulang, depot air pun berkembang begitu pesat, bagaikan jamur dimusim hujan. Berdasarkan uraian di atas saya tertarik melakukan penelitian tentang air isi ulang dengan judul “Penentuan kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang yangterdapat di kota Surakarta ”
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah:Apakah kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang sudah memenuhi standar kesehatan?
1.3. Hipotesis Penelitian
Air isi ulang di beberapa kecamatan di kota Surakarta tidak memenuhi standar kesehatan.
1.4. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang yang terdapat di kota Surakarta.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini di harapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan serta menjadi proses pengaplikasian dan pegembangan ilmu yang telah di tempuh, juga sebagai bahan informasi bagi masyarakat Surakarta agar mewaspadai banyaknya kadar kalsium (Ca) dan khlorin (Cl) pada air isi ulang yang mereka konsumsi, sehingga dapat mengganggu kesehatan.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1 Pengertian air
Air adalah
materi esensial didalam kehidupan. Pengertian air adalah suatu zat yang sangat
dibutuhkan oleh makhluk hidup dipermukaan bumi ini, baik itu manusia,hewan
maupun tumbuh-tumbuhan untuk kelangsungan hidupnya. Khususnya bagi manusia kebutuhan air sehat terlindungi telah
merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, salah satunya untuk minum. Peran air
dalam tubuh sangat penting, karena tubuh manusia terdiri atas 75% air. Apabila kita
terdehidrasi maka tubuh akan mengatur kembali pembagian airnya sesuai
dengan jumlah air yang tersedia, dan apabila air yang tersedia dalam tubuh
sedikit maka pembagian air dalam tubuh akan sedikit pula.Itu akan mengakibatkan
tubuh kita kurang bertenaga. Maka kita dianjurkan untuk mengkonsumsi air
minimal 8 gelas sehari.Air adalah benda yang paling banyak tersebar secara melimpah
dalam alam ini dan
terdapat dalam keadaan bebas maupun dalam keadaan terikat
dengan persenyawa kimia. Keadaan air semuanya sebenarnya sama akan tetapi
akan berubah dari mulai keadaan tempat maupun pengolahannya.Air
yang dapat diminum diartikan sebagai air yang bebas dari bakteri
yang berbahaya dan ketidakmurnian secara kimiawi. Air minum harus bersih
dan jernih,tidak bewarna dan tidak berbau, sehingga tidak mengandung bahan tersuspensi atau kekeruhan. Mineral merupakan suatu zat yang barada di lingkungan
asam. Mineral tersebut adalah seng (Zn), kromium (Cr), magnesium (Mg), mangan
(Mn), selenium(Se), besi (Fe), tembaga (Cu), dan molybdenum (Mo). Tetapi
mineral yang di butuhkan tubuh dalam jumlah besar adalah natrium (Na),
kalium (K), kalsium (Ca),dan magnesium (Mg)
2. 2. Manfaat dan Fungsi Air
Air sangat
besar manfaatnya dalam kehidupan ini. Seluruh metabolisme tubuh makhluk hidup tidak mungkin berlangsung tanpa adanya
air. Beberapa manfaat air antara lain untuk: proses pencernaan,
metabolisme, mengangkut zat-zat makanan dalam tubuh mengatur keseimbangan suhu tubuh, dan
menjaga jangan sampai tubuhkekeringan. Apabila tubuh kehilangan banyak air,
maka akan mengakibatkan dehidrasi. Fungsi air dalam tubuh antara lain:
a.
Sebagai bahan
yang mengisi ruang-ruang kosong di dalam tubuh
b. Sebagai sarana transportasi untuk peredaran sel-sel
darah
c. Sebagai pelarut bahan-bahan yang melarut di
dalamnya, termasuk oksigen
d. Sebagai perekat yang mengikat bahan-bahan padat sel
e. Sebagai pusat pengatur keseimbangan energi dan osmotic
di tubuh
2.3. Sifat-Sifat Air.
Sifat-sifat
air antara lain:
a. 2 atom H dan 1 atom O yang diikat oleh ikatan
kovalen.
b. Pada suhu biasa air merupakan benda cair yang tidak
berbau dan berasa.
c. Air dapat membaku pada suhu 0C dan mendidih pada suhu
100C
d. .Air tidak akan mengalir melalui tanah liat atau
batuan yang padat.e.Air mengalir secara lambat melalui pasir dan dapat
mendorong pasir bersamanya.
2. 4. Syarat-Syarat Air Minum
Persyaratan
air minum sebaiknya memenuhi persyaratan secara fisik,kimia,mikrobiologi, dan
radioaktif.
2.5. Kalsium
dan Peranannya
Adanya ion
kalsium (Ca) di dalam air akan mengakibatkan sifat kesadahan terhadap air
tersebut. Kalsium merupakan sebagian dari komponen yang merupakan penyebab dari
kesadahan. Sedangkan efek ekonomis maupun terhadap kesehatan yang ditimbulkan
oleh kesadahan yakni berupa timbulnya lapisan kerak pada
ketel-ketel pemanasan air, pada perpipaan dan juga penurunannya
efektifitas dari kerja sabun.Selain itu adanya Ca di dalam air adalah sangat
dibutuhkan untuk dapat memenuhi kebutuhan akan unsur tersebut. Peranan Kalsium
dalam tubuh pada umumnya dapat dibagi 2 yaitu dapatmembantu membentuk tulang
dan gigi dan mengukur proses biologis dalam tubuh. Keperluan kalsium terbesar
pada waktu pertumbuhan, tetapi juga keperluan-keperluan kalsium masih
diteruskan meskipun sudah mencapai usia dewasa. Pada pembentukan tulang,
bila tulang baru dibentuk maka tulang yang lama dihancurkan secara simultan. Kalsium
yang berada dalam sirkulasi darah dan jaringan tubuh berperan dalam
berbagai kegiatan, diantaranya untuk transmisi impuls saraf,kontraksi otot,
penggumpalan darah, pengaturan permeabilitas membran sel, serta keaktifan
enzim. Penelitian yang dilakukan dengan kalsium radioaktif menunjukkan bahwa tulang
secara terus menerus dibentuk dan dirombak secara simultan. Diperkirakansekitar
20% kalsium tulang orang dewasa diserap dan diganti lagi setiap tahun.
Keperluan
kalsium dalam tubuh biasanya dihitung dengan keseimbangan kalsium, kira-kira
sama dengan yang digunakan untuk menghitung keseimbangan nitrogen. Orang dewasa
memerlukan 700 mg (0,7 g) kalsium perhari. Menurut Widya Karya Nasional Pangan
dan Gizi (1978) konsumsi yang dianjurkan untuk anak di bawah 10 tahun
sebanyak 0,5 g perorang perhari dan dewasa 0,5-0,7 g
perorang perhari.Kekurangan unsur kalsium dalam persediaannya didalam
tubuh dapatmenimbulkan:aKaries dentis atau kerusakan pada gigi dan pertumbuhan
tulang menjadi tidak sempurna dan dapat menimbulkan rakhitisc. Apabila bagian
tubuh terluka maka darah akan sukar membeku, pengeluaran darah akibatnya
bertambah dan terjadinya kekejangan pada otot. Untuk menghindari efek yang
tidak diinginkan akibat dari terlalu rendah atau terlalu tingginya kadar Ca
dalam air minum, ditetapkanlah standar persyaratan kosentrasi Ca sebagai mana
yang ditetapkan oleh Dep. Kes R.I sebesar 75 – 200 mg/l.Standar yang telah
ditetapkan oleh WHO inter-regional water study-group adalahsebesar 75 – 150
mg/l.Konsentrasi Ca dalam air minum yang lebih rendah dari 75 mg/l dapat menyebabkan
penyakit tulang rapuh, sedangkan kosentrasi yang lebih tinggi dari 200mg/l
dapat menyebabkan korosifias pada pipa-pipa air. Gejala kekurangan kalsium
termasuk tetani, gangguan otot dan saraf atau gagal ginjal. Dan apabila
kekurangan kalsium akan menyebabkan penyakit
Rachitis pada
anak-anak dan osteomalaisia pada orang dewasa. Ssebab utama
osteomalasiaadalah kekurangan vitamin D. Gejala pada osteomalasia yaitu tulang
menjadi lunak karena matriksnya kekurangan kalsium.12
Di samping
berperan dalam proses penggumpalan darah,kalsium diperlukan juga dalam
proses penyerapan vitamin B12 serta bermanfaat dalam struktur dan fungsi dari
sel membran. Penyerapan kalsium sangat bervariasi tergantung umur dan kndisi
badan. Pada waktu kanak-kanak atau waktu pertumbuhan, sekitar 50 - 70% kalsium
yang dicerna diserap, tetapi waktu dewasa hanya sekitar 10 - 40% yang diserap.
Karena garam kalsium lebih larut dalam asam, maka penyerapan kalsium terjadi
pada bagian atas usus kecil, tepat setelah lambung. Beberapa faktor yang dapat
menghalangi penyerapan kalsium adalah adanya zat organik yang dapat bergabung
dengan kalsium dan membentuk garam yang tidak larut. Contoh dari senyawa
tersebut adalam asam oksalat dan asam fitat.
2.6. Khloride
dan peranannya
Khloride
adalah salah satu unsur halogen dan merupakan halogen yang paling banyak
di produksi. Chlorida dalam bentuk ion Cl- adalah salah satu ion
anorganik yang paling banyak terkandung dalam air. Chlor dan
persenyawaannya merupakansalah satu desinfektan yang paling luas kegunaannya.Klorida
dalam air mula-mula berasal dari sumber alamiah, limbah air kotor dan
limbah industri, run off di perkotaan yang mengandung garam “de_icing”,
danintrusi air laut. Sumber utama pemajaman klorida pada manusia adalah
dari penambahan garam pada makanan, dan masukan terbanyak berasal dari air
minum.Kadar klorida yang berlebihan dapat meningkatkan korosi logam pada
systemdistribusi, tergantung pada alkalinitas air. Hal ini dapat menyebabkan
kenaikan kadar logam pada penyediaan air. Nilai persyaratan untuk klorida
dalam air minumditetapkan sebesar 250 mg/I tidak berdasarkan kesehatan. Kadar
klorida lebih dari250 mg/I menyebabkan terditeksinya rasa dalam air. Dari segi
penerimaanmasyarakat tingginya kadar klorida yang menimbulkan rasa yang tidak
diinginkan,tergantung dari ikatannya dengan kation dan dengan kisaran antara
200-300 mg/Iuntuk natrium, kalium dan kalsiumklorida. Konsumen air akan menjadi
terbiasa padakadar yang melebihi 250 mg/I.13
Natrium
dan kalsium hypochlorite banyak digunakan sebagai desinfektan dikolam renang.
Keduanya mempunyai efektivitas yang sama dengan chlorine. Natrium hypochlorit
bentuk desinfektan yang ditambahkan, akan mempengaruhi kualitas air
yangdidesinfeksi. Penambahan chlorine dalam bentuk gas akan menyebabkan
turunnya pHair, karena terjadi pembentukan asam kuat. Akan tetapi penambahan
chlorine dalam bentuk natrium hypochlorite akan menaikkan alkanitas air
tersebut, sehingga pH akanlebih besar.4.Chlorine dioksidaSejak tahun 1944
chlorine dioksida sudah digunakan dalam
proses pengolahan air bersih, untuk menghilangkan rasa dan bau akibat
adanya phenol.Selain menghilangkan rasa dan bau digunakan pula untuk
menghilangkan zat(Fe), mangan (Mn), serta sebagai desinfektan dan mencegah
adanya algae. Chlorinedioksida bereaksi dengan berbagai jenis zat organic dan
anorganik, tetapi tidak membentuk THM (Trihal Menthane).
3.
Argentometri
Argentometri
adalah bagian daripada volumetri yang menggunakan larutanstandart Argentum
Nitrat. Karena pada titrasi argentometri terjadi reaksi presipitasi,maka
titrasi argentometri disebut juga titrasi presipitasi yang menghasilkan
endapan.Selain larutan standard argentum nitrat pada metode-metode tertentu
dariargentometri juga menggunakan larutan standard ang lain yaitu : standard
kaliumrodanida atau amonium rodanida.Ada empat macam metode argentometri yaitu:
3.1 Metode
MORH
Digunakan
untuk penetapan kadar garam-garam khlorida, iodida, bromida.Indikator yang
dipakai adalah indikator kalium kromat(K 2CrO4).
Titik akhir titrasiditunjukkan saat terbentuk endapan Ag2CrO4
yang berwarna merah bata.
3.2 Metode
Volhard
Digunakan
untuk penetapan kadar garam-garam khlorida dan bromida.Indikator yang digunakan
adalah indikator ion Fe3+ yang akan memberikan warnamerah dari
kompleks Fe(SCN)2+
.
3.3 Metode Fajans
Digunakan
untuk penetapan kadar garam-garam khlorida, iodida, bromida,rodanida dan
sianida. Indikator yang digunakan adalah fluorescin, diklofuorescin, eosin dan
brom phenol blue.
3.4 Metode
Liebig
Digunakan
untuk penetapan kadar garam-garam sianida. Indikator yang digunakan adalah KI. Titik
akhir titrasi ditandai dengan timbulnya presipitasi yang berwarna kuning
dari Agl. Presipitasi ini akan tampak lebih jelas apabila diberi
latar belakang yang berwarna hitam.16
4. Kompleksometri
Titrasi
Kompleksometri yaitu titrasi yang didasarkan atas pembentukan statukompleks
antara analit dengan titran. Titrasi Kompleksometri digunakan
untuk penetapan kadar ion logam yang bervalensi dua, misalnya Ca dan
Mg.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
1. Tempat dan
Waktu Penelitian
Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Akademi Analisis Kesehatan Nasional Surakarta pada
tanggal 30 April 2012 sampai dengan 5
mei 2012.
2. Populasi
dan Sampel
Sebagai
Populasi yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah semua depot Air isi
ulang yang terdapat di Kota Surakarta. Sedangkan sampelnya adalah 5 buah depot
yang di ambil secara acak menurut 5 daerah kecamatan dari masing-masing kecamatan
di kota Surakarta
3. Metode
Penelitian
Jenis metode
penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen.
4. Teknik
Pengumpulan data
Pengumpulan
data ini dengan melakukan pengambilan secara langsung terhadap air isi ulang di
depot dengan menggunakan metode Argentometri dan Kompleksometri.
5. Alat dan
Reagensia Penelitian
0 komentar:
Posting Komentar